Review Transformers Rise of the Beast (2023) Film Robot yang Bikin Ngantuk
Film robot-robotan terbaru dari Paramount akhirnya sudah bisa menyapa penonton, khususnya penggemar Transformers. Kali ini berlatarkan tahun 1990-an Autobots bekerja sama dengan Maximals untuk menghentikan niat jahat Terrorcons menghancurkan bumi yang akan dilahap oleh Unicron.
Transformers: Rise of The Beast (2023) adalah film aksi fiksi ilmiah garapan Steven Caple Jr. Dibintangi oleh Anthony Ramos, Dominique Fishback, Peter Cullen, Pete Davidson, Peter Dinklage, Ron Perlman dan Michelle Yeoh.
Bercerita tentang Maximals, robot-robot berbentuk hewan yang pergi ke bumi untuk menyelamatkan transwarp key dari incaran Scourge (faksi Terrorcons), budak dari Unicron, entitas pemakan planet. Transwarp key memiliki kemampuan untuk teleportasi dengan jarak yang tak terhingga. Aman selama ribuan tahun di bumi, transwarp key akhirnya ditemukan, para autobots menginginkan kunci itu untuk pulang ke planet Cybertron, sedangkan Scourge berniat untuk diserahkan kepada Unicron yang akan ia gunakan sebagai alat teleportasi dan memakan satu planet ke planet lain.
Disisi lain, Noah Diaz (Anthony Ramos) yang sedang kehilangan pekerjaan namun ia diharuskan merawat adiknya yang sedang sakit. Demi mendapatkan uang instan, ia nekat mencuri mobil, kemudian tidak sengaja terlibat perkara autobots karena mobil yang Noah curi adalah Transformers, Mirage.
Film Robot yang Bikin Ngantuk
Gua sangat menantikan film Transformers: Rise of the Beast, bagaimana tidak, gua tumbuh besar dengan menonton film Transformers. Filmnya juga mengambil referensi dari serial animasinya Beast War, yang mana menambah semangat dan makin gak sabar buat nonton filmnya. Suksesnya BumbleBee juga menambah antusias gua.
Saat trailer pertamanya muncul, gua langsung kagum sama filmnya. Cuman CGI-nya masih keliatan kurang nyata. Gua pikir "oh masih trailer, belum final, pas rilis nanti pasti lebih bagus lagi CGI-nya". Dibikin kaget juga ternyata ada Unicron, doi kan transformers raksasa, segede planet malah, wah pasti seru banget.
Sayang, sepertinya ekspekatsi gua berlebihan. Selama film berlangsung gua ketiduran dipertengahan film dan kebangun tiba-tiba udah final battle. Kok bisa? padahal nonton jam siang, lagi seger-segernya itu.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi faktor kenapa film Transformers: Rise of the Beast bikin ngantuk. Yang pertama sequence aksi yang medioker. Selain medioker, singkat pula durasinya. Kurang menegangkan lah, adegan baku hantamnya cuma ngehabisin dua tiga kali pukulan dan lawan pun mati.
Yang kedua ceritanya menarik, tetapi generic. Setup diawal film udah meyakinkan, hingga dibabak kedua udah mulai ketebak, gua masih inget, gua mulai males nonton film ini dimulai sejak BumbleBee mati. Gak mungkin dong, karakter favorit sejuta umat tiba-tiba mati?. Pasti ada sesuatu diakhir film dan ketebak, doi hidup lagi.
Yang ketiga gampang ketebak. Gua sempat menduga-duga "Kalau aja difilm ini ada energy beam keatas langit lagi, dah lah males" eh taunya ada. Diawal film ada, cuman oke lah, tapi diakhir kenapa ada sky-beam lagi? klasik banget, mirip-mirip Iron Man (2008), Avengers (2012), Suicide Squad (2016), klise gitu lho.
Yang terakhir, robotnya banyak cuman kerasa sepi. Di faksi autobots ada Optimus Prime, Mirage, Arcee, Wheeljack, Stratosphere, dan BumbleBee. Di faksi Maximals ada Optimus Primal, Apelinq, Airazor, Rhynox, dan Cheetor. Dan di faksi Terrorcons ada Scourge, Nightbird, dan Battletrap. Plus honorable mention, Unicron. Total ada 15 transformers, tapi kenapa kerasa sepi ya? Gak seramai di Transformers Dark of The Moon.
Tapi ada banyak hal yang bikin excited. Salah satunya franchise film ini akan crossover dengan G.I.Joe, kedua IP itu sama-sama milik Hasbro, kayaknya Hasbro mau bikin jagat semestanya lebih luas lagi dengan menggabungkan kedua IP andalannya tersebut.
Posting Komentar untuk "Review Transformers Rise of the Beast (2023) Film Robot yang Bikin Ngantuk"
Posting Komentar