Review Secret Invasion Eps 2, Nick Fury Pemberi Harapan Palsu?

Secret Invasion episode 2 memakan korban pertama yaitu Maria Hill, pemecatan Nick Fury dan perang saudara di dalam barisan Skrull. Melanjutkan episode sebelumnya di tengah-tengah ledakan dan kematian Maria Hill yang mengejutkan, kita melihat latar belakang Talos, janji Nick Fury, dan kebangkitan Gavik menuju kekuasaan.

Janji Nick Fury


Pada episode 2 ini membawa kita kembali ke peristiwa yang terjadi setelah event Captain Marvel, dimana Nick Fury dan timnya memutuskan untuk membantu Skrulls yang membutuhkan tempat perlindungan dimana mereka dapat mengumpulkan kekuatan mereka dan berintegrasi di Bumi sementara Captain Marvel dan Nick menemukan planet yang dapat dihuni oleh Skrulls untuk membangun kembali generasi mereka.

Itu adalah sebuah janji Nick Fury, namun setelah belasan tahun berlalu, Fury masih belum menemukan planet untuk ditinggali oleh para Skrull dan keresahan pun semakin meningkat di antara para Skrull.

Kita melihat Gavik muda yang trauma dengan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Ia melarikan diri dari sebuah planet yang meledak ketika ia melihat orang tuanya dibunuh oleh bangsa Kree. Peristiwa-peristiwa seperti inilah yang membentuk seorang pemuda dan tanpa bimbingan yang tepat, dia bisa menjadi pemimpin pemberontakan baru. Inilah yang akhirnya menjadikan Gravik pemimpin faksi jahat Skrull yang tidak tertarik untuk hidup berdampingan secara damai bersama manusia.

Dan dengan demikian kita mengikuti Gravik sebagai orang dewasa dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di awal kehidupannya serta kegagalan, menurut pendapat Gavik, Nick Fury dalam menepati janjinya telah meradikalisasi dirinya. Dan dia tidak akan berhenti menggunakan kekerasan sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Talos Menanyakan Janji Fury

Dalam Secret Invasion episode 2, Fury ditangkap oleh penyerang tak dikenal setelah kejadian di Moskow. Ternyata itu adalah Talos. Saat keduanya melarikan diri dari TKP dengan naik kereta api, mereka mulai berbicara. Talos mengkonfrontasi Fury tentang janjinya dan memberi tahu Fury bahwa ada sekitar 1 juta Skrull yang mendiami Bumi dan dia melakukannya sendiri karena Fury tidak ada.

Fury pada gilirannya mengatakan kepadanya bahwa dia sangat marah dan memberi tahu Talos bahwa dia hanya berjarak satu panggilan telepon untuk berbicara jika Talos membutuhkannya. Dengan kata lain yang perlu dilakukan Talos adalah panggil saja Fury jika membutuhkan bantuannya. Dia kemudian pergi meninggalkan kereta setelah percakapan mereka. Setelah Talos pergi, Fury menjadi stres karena 1 juta Skrull dan perang saudara yang terjadi di antara para Skrull hanya akan menjadi masalah besar bagi Bumi.

Yang menarik bagi gua selama percakapan mereka adalah fakta bahwa setelah Talos mengatakan kepada Fury bahwa dia ingin hidup berdampingan secara damai dengan manusia, Fury dengan baik hati mengingatkannya bahwa manusia saja tidak bisa hidup berdampingan secara damai dengan sesama manusia, apalagi dengan spesies (Skrull) lain. Dan Fury benar, sudah ada konflik, perkelahian, dan peperangan sejak awal mula manusia ada.

Episode yang bikin ngilu dan ngeri


Episode pertama kita bertemu Sonya, seorang agen rahasia yang menculik Fury untuk berbincang-bincang. Setelah kejadian di Moskow, mereka menangkap seorang agen Skrull, agen yang sama yang kita lihat mengambil alih identitas orang asing secara acak.

Agen Skrull dibawa untuk diinterogasi, secara diplomatis tetapi tidak berhasil. Sonya masuk dan mengusir tim yang sudah menginterogasi sebelumnya, kemudian dia memotong jari agen Skrull untuk memastikan apakah dia seorang Skrull.

Ketika jari tersebut dipotong berubahlah ia menjadi hijau, dia memastikannya dan mengeluarkan jarum suntik. Rupanya, jarum tersebut memiliki zat yang akan membuat darah Skrull mendidih.

Inti dari adegan ini adalah untuk menunjukkan bahwa penduduk Bumi tidak berada di atas semuanya. Mereka menggunakan metode yang sama dengan para Skrull yang kita lihat minggu lalu. Apakah Sonya membunuh agen Skrull atau tidak, itu tidak penting, karena dia sudah mati saat Gavik membuat rencana untuk membebaskannya.

Episode dua makin kacau

Sementara itu, G'iah perlahan-lahan mengetahui tentang eksperimen genetik yang direncanakan Gravik. Dan dari raut wajah dan bahasa tubuhnya, ini adalah sesuatu yang tidak dapat G'iah dukung. Jadi, ada keresahan atau ketidaksepakatan dengan apa yang terjadi di dalam barisan faksi jahat Skrull.

Disisi lain, Nick Fury dipecat oleh James Rhodey dan sekarang harus mencari sumber dayanya sendiri untuk melawan Skrull jahat tanpa dukungan keuangan dari pemerintah dan banyak agensinya.

Adegan di mana Gravik mendapatkan pangkat Jenderal setelah melakukan pemungutan suara dengan para Skrull lainnya sangat menarik. Para Skrull mengakui bahwa haus darah mereka telah membuat mereka kalah dalam perang melawan Kree. Ada Skrull yang baik dan ada yang jahat, perang saudara ini berubah menjadi lebih buruk, terutama karena Gravik menarik perhatian setelah apa yang terjadi di Moskow membuatnya semakin hari semakin kuat dan berbahaya.

Posting Komentar untuk "Review Secret Invasion Eps 2, Nick Fury Pemberi Harapan Palsu?"