Mengulas Film Waktu Maghrib (2023) Aktor Cilik Berbakat Ada Disini


Satu lagi film horror Indonesia dengan judul yang klise dengan istilah islamic-nya. Selain Waktu Maghrib (2023), sebut saja judul-judul film yang bernuansa religi seperti Hidayah, Tasbih Kosong, Qodrat, Qorin, Menjelang Magrib atau yang akan datang seperti Khanzab dan Siksa Api Neraka. Entah menjadi trend dengan sendirinya atau memang sang penulis melihat potensi lain dengan membuat judul-judul film bernuansa religi.

Ngomongin film Waktu Maghrib, merupakan projek film debutan genre horror dari sutradara Sidharta Tata. Gua tahu beliau dari beberapa film pendek seperti Natalan (2015), dan Loz Jogjakartoz (2020). Juga film panjang Quarantine Tales (2020), ngomong-ngomong Qurantine Tales film yang musti Lu tonton.

Waktu Maghrib (2023) diproduseri oleh Gope T. Samtani, dibintangi oleh Ali Fikri, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, Aulia Sarah, dan Taskya Namya. Dan memiliki runtime selama 100 menit.


Bercerita tentang mitos disaat maghrib anak kecil jangan keluyuran keluar rumah, karena katanya waktu Maghrib adalah waktu dimana para makhluk halus keluar. Saman (Bima Sena) dan Adi (Ali Fikry) siswa SMP menyumpahi Bu Woro (Aulia Sarah) karena kesal selalu dihukum olehnya. Tak tanggung, mereka menyumpahi Bu Woro mati. Ucapan sumpah mereka tepat bersamaan dengan kumandang adzan maghrib.

Singkatnya, Bu Woro mati mengenaskan dan bergentayangan menghantui Saman dan Adi. Bahkan teror tak berhenti di Bu Woro, terdapat entitas jahat lain yang ingin meneror warga sekitar, khususnya anak-anak.

Sebelum ke review-nya, Gua mau ngucapin selamat atas raihan penontonnya yang berhasil tembus satu juta penonton. Film Indonesia pertama yang berhasil mencapai satu juta penonton di tahun 2023. Sampai tulisan ini ditulis, total penonton film Waktu Maghrib sudah mencapai 1,8 juta penonton, selamat!

Gua mention sebelumnya judul film ini memang terkesan klise karena istilah islamic-nya. Tidak ada yang salah menggunakan judul seperti itu. Bagusnya dapat dengan mudah memancing penonton, selain akrab ditelinga judul-judul film horror religi pada dasarnya memang sudah populer dari zaman dulu. Tradisinya tidak akan habis, kedepannya pasti semakin banyak judul-judul film horror religi serupa. Namun kembali lagi ke para sineas film, judul-judul senada berpotensi membuat penonton bosan.

Tak penting seberapa generic judul filmnya, yang penting isinya apakah daging semua? Waktu Maghrib (2023) bagi gua adalah film yang horror yang cemerlang dari segi casting, acting, juga element horror lainnya seperti atmosfer film, myth, musik yang proper, dan jumpscare. Karakter utama didominasi aktor cilik, tak disangka peforma mereka luar biasa bagus. Segala dialog, ekspresi, dan gestur tubuh mereka mainkan dengan effort yang tinggi. Ada saatnya mereka harus bermain peran sebagai anak remaja dan juga anak remaja yang sedang kesurupan atau dirasuki setan. Bima Sena dan Ali Fikri sudah melakukan tugasnya dengan baik. Good Job.

Sajian horror pada film ini cukup meyakinkan dengan setting tempat dikampung dan waktu rata-rata selalu menampilkan saat menjelang malam hari. Mengandalkan mitos keluar disaat waktu maghrib, pendekatan kepada penonton terasa dekat dan membumi. Sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia terlebih yang tinggal di pedesaan.

Penampakan hantu di film ini terbilang banyak, pun dengan jumpscare-nya. Meskipun tidak original tetapi ada yang terstruktur rapi, ada yang meh biasa aja, bahkan ada yang maksa. Filmnya masih menjadikan jumpscare penampakan setan sebagai amunisi utama untuk menakut-nakuti penonton. Padahal ada satu atau dua adegan menyeramkan antara manusia dengan manusia yang menegangkan dan cukup berkelas. Bakal lebih bagus jika seimbang.

Secara cerita film ini ceritanya sederhana. Mitos jangan keluyuran waktu maghrib, ada setan gentayangan dan meneror warga, dan si karakter utama musti mencari jalan keluar agar terornya berakhir. Sesederhana itu, namun jauh sebelum di masa Saman dan Adi, terdapat backstory lemah yang membutuhkan waktu puluhan tahun agar mencapai klimaksnya yakni twist yang mudah diterka. Yang mana menurut Gua backstory-nya merusak kesederhanaan tuturan kisah pada film ini.


Akhir kata Waktu Maghrib (2023) berisikan aktor-aktor kecil berbakat dengan kemampuan akting yang stole the show. Dan cukup layak ditonton buat Lu yang tinggal di desa karena relevansinya atau mungkin bagi Lu yang tinggal di perkotaan dan ingin sedikit merasakan nostalgia atmosfer pedesaan yang menyeramkan menjelang malam hari. Film ini bakal membawa kengerian diawal namun dibikin cenayang diakhir karena betapa mudahnya plot film ini ditebak.

3,7/5⭐️

Posting Komentar untuk "Mengulas Film Waktu Maghrib (2023) Aktor Cilik Berbakat Ada Disini"