Mengulas Film Virgo and The Sparklings (2023) Film Superhero Anak Muda
Berangkat dengan senang hati karena whitelist film Gua akhirnya tayang, setelah menghabiskan waktu duduk 100 menit lebih di kursi sempit bioskop Gua pulang dengan senang hati plus senyum sumringah. Virgo and The Sparklings!!
Merupakan film ketiganya jagat sinema Bumilangit arahan dari Ody Harahap. Sutradara yang telah membuat film seru lainnya seperti Kapan Kawin (2015), Sweet 20 (2017), dan Hit & Run (2019). Di produseri oleh Joko Anwar, ditulis oleh Rafki Hidayat dan Johanna Wattimena, film ini diangkat dari karakter komik karya Ellie Goh dengan judul yang sama.
Berbeda dengan dua film sebelumnya, Virgo and The Sparklings mengusung genre superhero musikal. Sudah tayang sejak 2 Maret kemarin, film yang berdurasi 107 menit ini dibintangi aktor-aktris muda beken, Adhisty Zara, Bryan Domani, Mawar Eva de Jongh, Ashira Zamita, Satine Zaneta, dan Rebecca Klopper.
SINOPSIS
Cerita berfokus pada karakter Riani (Adhisty Zara), gadis remaja pandai bermusik yang memiliki kemampuan unik atau kekuatan super. Ia memiliki mampu mengendalikan api dan mempunyai kemampuan sinestesia. Sinestesia adalah kemampuan melihat warna dari bunyi-bunyian atau suara yang ada disekitarnya.
Karena kekuatannya, ia seringkali membuat kekacauan disekolahnya hingga diharuskan pindah sekolah. Ia pindah ke Bandung bersama orang tuanya. Masuk sekolah baru di Bandung, Riani menjalin pertemanan dengan Monica (Ashira Zamita), Ussy (Satine Zaneta) dan Sasmi (Rebecca Klopper).
Kebetulan teman baru Riani ini sedang menggarap satu grup band untuk mengikuti kontes musik bergengsi dan membutuhkan seorang vokalis. Sasmi mengajak Riani untuk gabung hingga terbentuklah band yang diberi nama The Virgo's karena mereka semua kebetulan zodiaknya sama. The Virgo's bersaing di pentas seni bersama The Scorpion Sister yang dipimpin Carmine (Mawar Eva de Jongh).
Suatu hari fenomena kesurupan yang terjadi pada anak muda sering kali terjadi, anehnya remaja yang kesurupan suka menyerang orang tua. Disaat sedang sibuk-sibuknya latihan band, keadaan justru memaksa Riani untuk turun ke lapangan membantu warga dan menolong orang yang kesurupan dengan kekuatan supernya.
REVIEW
Film superhero yang satu ini lumayan unik dengan konsep yang diusungnya. Jika dibandingkan dengan Gundala (2019) dan Sri Asih (2022) dari segi tone warna film, Virgo and The Sparklings (2023) lebih vibrant. Ceritanya tergolong ringan ringan, beberapa karakter sudah cukup menarik perhatian, akting para pemain sudah mumpuni dan mampu menopang isi cerita dengan asyik, musik skoring di film ini epik, dan kualitas CGI yang lumayan.
Gundala (2019) dan Sri Asih (2022) menurut gua berat dan kompleks ceritanya, karena ada unsur kemanusiaan dan budaya didalamnya bahkan politik. Berbeda dengan Virgo and The Sparklings berfokus pada karakter anak remaja dengan masalah anak remaja pula. Masalah sekolah, cinta monyet crush-crush-an, masalah bermain, hobi, masalah sama orang tuanya, dan masalah utama di film ini adalah fenomena anak muda kesurupan, anehnya mereka yang kesurupan selalu menyerang orang tua.
Anak muda banget kan masalahnya? Tidak seperti Gundala (2019) yang harus menyelamatkan satu generasi dari moral yang akan rusak. Atau Sri Asih (2022) harus menyelamatkan warga dari ritual tumbal seribu jiwa. Presentasi pada segi cerita naratif pun tersampaikan dengan baik, menyenangkan, dan tidak bertele-tele.
Mungkin hal-hal yang bakal gua jabarin adalah nilai minus pada film ini, tapi tergolong mudah untuk dimaafkan. Seperti kurang detailnya cerita latar belakang sang penjahat dan juga sang pahlawan, editing cut to cut yang kasar, CGI yang bagus tapi tak jarang juga ada yang jelek, serta sequence fighting yang medioker.
Mudah gua maafkan karena memang masuk akal aja. Misalnya adegan action-nya yang tidak seintens dan sekreatif Gundala (2019) karena pada dasarnya karakter utamanya tidak jago fighting. Dia hanya anak SMA yang bisa ngelempar api, itu aja. Atau CGI yang dibeberapa bagian terasa 'meh' yang gua bisa maklumin karena begitulah keadaannya, you know lah soal SDM, budgeting, dll. Dan Gua tidak merasakan peningkatan yang segnifikan dari kedua film sebelumnya.
Kekurangan minor tadi tidak begitu mengganggu Gua dalam menikmati keseruan menonton filmnya. The movie's still enjoyable till the end. Jangan dulu beranjak pulang dari bioskop karena ada satu kredit scene yang nge-setup ke film selanjutnya yang bikin penasaran.
Virgo and The Sparklings (2023) pada akhirnya adalah film yang musti Lu tonton karena sifatnya yang berkepanjangan. Yang satu ini agak beda dari kedua film bumilangit lainnya. Lebih ringan, fun, seru, dan lucu namun tidak meninggalkan sisi menegangkan dan juga element of surprisenya yang sudah menjadi budaya Bumilangit (sepertinya) tiap ending filmnya.
3,8/5⭐️
1 komentar untuk "Mengulas Film Virgo and The Sparklings (2023) Film Superhero Anak Muda"