Review Film Pengabdi Setan Communion (2022) Bagus Tapi Kurang Memuaskan


Butuh waktu 5 tahun untuk Joko Anwar dan Rapi Film melanjutkan visinya di semesta Pengabdi Setan, setelah film pertamanya di tahun 2017 dan mendapatkan respon positif dari masyarakat lokal hingga interlokal.

Film ini dibintangi oleh Tara Basro, Bront Palarae, Endy Arfian, Nazar Anuz, Muhammad Adhiyat, Ratu Felisha, Muzaki Ramdhan, dan Ayu Laksmi. Film ini dipimpin oleh Joko Anwar dan diproduseri oleh Gope T. Samtani dan Tia Hasibuan. 

Film Pengabdi Setan 2 Communion menghabiskan waktu sekitar dua jam tayang. Menceritakan tiga tahun setelah keluarga Rini setelah selamat dari kejadian mengerikan di event Pengabdi Setan (2017), mereka tinggal di sebuah rumah susun yang mana akan terjadi bencana banjir akibat hujan yang deras. Lalu terjadi sebuah kecelakaan lift di rumah susun yang menewaskan 12 orang. 

Hari mulai gelap, hujan turun dengan deras, mayat-mayat telah selesai dimandikan dan dikafani. Lalu listrik pun padam, satu persatu teror mengerikan terjadi ditiap lantainya. Rini, Tedi, Tendo, berusaha keluar dari rumah susun sialan itu. Hingga mereka perlahan menemukan rahasia suram dibalik rumah susun tersebut.

REVIEW


Untuk menikmati cerita difilm ini tentu diharuskan menonton film pertamanya karena ini merupakan direct sequel dari film Pengabdi Setan (2017). Jika kalian tiba-tiba menonton film kedua, dipastikan sulit untuk mencerna film ini. 

Secara teknis film horror ini juaranya. Mulai dari sudut pandang pengambilan gambar, tata cahaya, kostum dan tata rias yang digunakan sangat keren. Walaupun ada polesan CGI yang terlihat kurang begitu realistis, tetapi tertutupi oleh betapa baiknya arahan dari sutradara, blocking, dan juga scene-scene mengerikan dengan efek yang diambil secara praktikal. 

Bahkan bagiku, rumah susun yang menjadi latar tempat utama berasa mempunyai karakter tersindiri. Selain karena kental akan konspirasi, juga karena kita diperlihatkan cukup detail tiap sudut dan lantai pada rumah susun ini. Seakan-akan kita mengenali rumah susun dengan liftnya, lantai 3, 7, 8, 13, tempat sampah, hingga halaman depan bekas kuburan.

Penampilan para aktor utama memang sudah maksimal, meskipun secara cerita mereka tidak begitu berkembang jika dibandingkan dengan film pertamanya. Bapak dengan urusannya yang terjadi secara offscreen, Rini dengan urusan perkuliahannya, Toni yang kepincut perempuan cantik, Bondi yang sibuk dengan konspirasinya dan juga karakter baru yang bagi saya mati sia-sia dan mudah terlupakan.

Kurang memuaskan bagiku dengan presentasi jiwa cerita yang disajikan secara offscreen, sayang sekali. Ditambah banyak plot hole baru dan juga diakhir film sangat menggantung akan nasib pemain utamanya. 3,5/5 ðŸŒŸ

Posting Komentar untuk "Review Film Pengabdi Setan Communion (2022) Bagus Tapi Kurang Memuaskan"