Review Film Beast (2022) Dikejar Singa OP


Setelah kemarin menonton film Fall (2022) yang berhasil bikin panik. Ternyata ada satu film dengan genre yang sama berjudul Beast yang luput dari perhatianku. Tanpa pikir panjang akhirnya aku menonton filmnya dan ternyata filmnya bikin kaget. Oh iya ulasan ini berisikan spoiler.

Beast adalah film thriller adventure karya Baltasar Kormákur, dibintangi Idris Elba, Leah Jeffries, Iyana Halley, dan Sharlto Copley. Menghabiskan waktu sekitar satu jam setengah, film ini diberi rating PG13, jadi cukup amanlah ditonton anak-anak remaja asal masih dalam pantauan orang tua.

Bercerita tentang Keluarga Dr. Nate Samuels (Idris Elba), bersama kedua putrinya Norah Samuels (Leah Jeffries), dan Meredith Samuels (Iyana Halley) yang sedang berlibur ke Afrika. Mereka tidak ditemani oleh ibunya karena sudah meninggal dunia menderita penyakit kanker. Disana Nate membawa mereka bertemu dengan kawan lamanya, Martin (Sharlto Copley). Martin merupakan seorang polisi hutan penjaga kelestarian satwa dari buruan pemburu ilegal.

Disisi lain terjadi sebuah pemburuan yang dilakukan oleh pemburu ilegal. Dari satu kawanan singa yang diburu, menyisakan satu yang lolos, ia adalah pemimpin kawanan singa tersebut yang melakukan balas dendam dan menyerang balik para pemburu. Bahkan ia menyerang warga satu kampung dan membunuh banyak orang. 

Kembali ke keluarga Samuels, agenda tamasya yang direncanakan akhirnya dimulai. Keluarga Samuels diajak ke satu kelompok singa oleh Martin, yang mana singa tersebut sudah hafal dengan muka Martin dan memeluknya. Hingga pada akhirnya keluaga Samuels diajak ke satu kampung yang tanpa sepengetahuan mereka bahwa penduduk disana sudah dibantai oleh Singa buas semalam. 

Singkat cerita mereka bertemu dengan Singa buas lalu menyerang keluarga Samuels dan Martin. Kejadian itu membuat Martin dan Nate terluka, mobilnya rusak dan mogok, radio kehilangan sinyal, hingga mereka semua terjebak ditengah hutan diawasi oleh Singa sialan itu.

REVIEW

Hal menakjubkan yang pertama kali di notice adalah visual panorama Afrika Selatan yang luar biasa keren. Banyak sekali shot yang diambil dengan wide lens seperti hewan, tumbuhan, padang gersang, entahlah seru aja gitu berasa nonton National Geographic.

Masih soal pengambilan gambar, kerennya lagi banyak adegan difilm ini yang diambil secara one take. Gak cuma satu atau dua adegan, ada banyak. Baltasar selaku sutradara sudah menyajikan scene one take yang bikin kagum, perlu blocking-an dan koordinasi yang kompak dengan semua kru film dan juga akting yang terus dijaga olah rasanya. Meskipun terasa memperpanjang durasi, tetapi itu berhasil dilakukan Baltasar dengan baik.  

Film petualang survival ini dibaluti drama keluarga antara Nate dengan kedua anaknya terutama Mere yang menambah keseruan saat menonton. Mere diceritakan kecewa dengan ayahnya karena saat ibunya meninggal Nate yang notabene seorang dokter malah tidak ada disampingnya. Terasa hanya sebagai penambah bumbu pemanis doang sih sebenernya, nggak ada subplot tersebut juga sepertinya gak begitu ngaruh banyak ke film. Meskipun begitu, penampilan Idris Elba sebagai ayah tuh udah bagus banget. Ia sangat sayang kepada anak-anaknya dan rela mengorbankan nyawa demi kedua buah hatinya. Ayah idaman lah. 


Anyway jualan utama film ini tentu menghadirkan ketegangan yang tinggi karena ini duel sparring manusia dengan singa. Yang mana menurutku Singa disini terlalu over power alias OP. Bagaimana tidak, dia udah ditembak gak mati (entahlah mungkin gak kena), dibius gak begitu mempan, jatuh dari jurang masih bisa jalan meskipun pincang, sampai dibakar pun dia masih hidup. Bagaimana bisa? apa yang membuatnya begitu kuat? rajin olahraga terus makan 4 sehat 5 sempurna?!

Ketegangan terasa karena banyak sekali jumpscare di film ini. Gak tau kenapa ini film malah jadi film horror saking banyaknya jumpscare. Padahal kehadiran sang singa pun sudah terasa cukup mengintimidasi penonton dan jujur itu menakutkan.

Well film sejenis seperti ini mudah ditebak bagaimana nasib akan karakter utama pada film. Yang mana membuatku walk out dari studio karena udah merasa "oh yaudahlah". Selain itu juga karena harus pergi ke WC buang hajat awkwkw. Gak begitu aku rekomendasikan ke kalian karena filmnya begitu generic, plotnya cenderung biasa aja dan mudah ketebak. Meskipun begitu bumbu pemanis drama keluarga Samuel cukup mengharukan. 2/5🌟 

Posting Komentar untuk "Review Film Beast (2022) Dikejar Singa OP"