Review DC League of Super-Pets (2022) Film DC Ramah Keluarga


Tiap kali mendengar film rilisan dari DC, pasti kata pertama yang terlintas dibenak kita adalah kata 'gelap'. Gelap atau biasa kita sebut (sebagai sinephile awkwowkw) dark memang masih melekat seolah sudah menjadi citra dan jati diri dari film-film DC. Terbukti dimulai dengan film trilogi Batman-nya Cristopher Nolan, Watchmen dan DCEU-nya Zack Snyder, bahkan film animasi DC karya Jay Olivia. Namun berbeda dengan film animasi DC yang satu ini. DC League of Super-Pets karya Jared Stern dan Sam Levine, hadir menyapa penonton dengan ramah dan juga family friendly. 

Berdurasi 1 jam 40 menit, DC League of Super-Pets (2022) dimeriahkan oleh aktor dan aktris populer mulai dari Dwayne 'The Rock' Johnson (Krypto), Kevin Hart (Ace), John Krasinski (Superman), Kate McKinnon (Lulu), sampai Keanu Reeves (Batman).

Spoiler alert!, ulasan ini berisikan bocoran yang mungkin mengganggu jika kalian belum menonton filmnya.

ALUR DC LEAGUE OF SUPER-PETS

Cerita berfokus pada Krypto, anjing super dari planet Krypton yang telah menemani Kal El sedari kecil sejak planetnya hancur hingga tumbuh besar di bumi yakni di kota Metropolis. Disana sudah terbentuk grup superhero Justice League yang beranggotakan Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash, Cyborg, Green Lantern dan Aquaman.

Sementara itu, disisi lain terdapat 4 hewan dikandangnya berusaha untuk keluar dari pet house. Disana ada anjing bernama Ace, marmut bernama Lulu, tupai bernama Chip, babi bernama PB, dan kura-kura bernama Merton. Ace memberi harapan bahwa mereka mampu untuk keluar dari pet house. Kemudian jika mereka berhasil, ia berjanji membawa mereka ke sebuah tempat yang aman dan tentram yaitu sebuah ladang peternakan. Lulu berambisi untuk keluar dari pet house dan setelahnya ia akan menghancurkan kota lalu menaklukan dunia sembari menunjukan gadget aneh miliknya.

Dilain sisi, Superman menjalin kasih dengan Lois Lane dan Krypto cemburu akan hal itu. Ia merasa tersisihkan oleh keberadaan Lois jika dia hidup bersama Clark Kent. Lalu tiba-tiba kota Metropolis dihebohkan dengan jatuhnya meteor ke kota Metropolis. Krypto dan Superman beserta Justice League bergerak cepat untuk mengatasi dan mengamankan kota.

Ternyata jatuhnya meteor itu ulah Lex Luthor, ia sengaja menarik meteor tersebut yang mana batu itu adalah batu krypton, bukannya warna hijau tetapi batu krypton ini berwarna orange. Jika batu krypton warna hijau berdampak pada lemahnya Superman, batu krypton orange ini memiliki efek yang berbeda, ia akan memberikan kekuatan super kepada penggunanya. Namun tak menyangka ternyata batu krypton orange tidak berpengaruh kepada manusia. Lex pun kalah, dan batu tersebut dibuang.

Batu yang terbuang itu ditarik oleh gadget aneh Lulu. Sebelum sampai ke tangannya batu itu jatuh di hadapan Lulu, Ace, Chip, Merton dan PB. Seketika Lulu mendapatkan kekuatan. Alih-alih membantu yang lain, ia malah meninggalkan mereka hingga pet house terbakar dan mengambil serpihan batu krypton orange. Beruntungnya Ace dan kawannya selamat karena mereka terkena radiasi batu itu dan memiliki kekuatan super.

Di apartemen Superman, Clark Kent memiliki janji kencan dengan Lois Lane sementara Krypto kesal karena tidak bisa menghabiskan waktu malam mereka sepert biasa. Saat Superman hendak keluar ia bertemu Lulu yang kini menjadi marmut super. Lulu menyerang Superman dengan batu krypton hijau membuat Superman lemah. Lulu juga menjebak Krypto dengan makanan yang dicampur batu krypton sehingga Krypto kehilangan kekuatannya untuk sementara waktu.

Singkatnya, Lulu merekrut marmut-marmut lain untuk bergabung dengannya hingga berhasil mengalahkan Superman, Krypto, dan anggota Justice League yang lain. Lulu berencana akan meledakkan Justice League ke luar angkasa dengan roket milik Lex Luthor. Kemudian Krypto bertemu Ace dan yang lainnya untuk meminta bantuan mereka mengalahkan Lulu dan menyelamatkan Justice League. Hingga akhirnya terbentuk tim super pets. Akankah mereka berhasil mengalahkan Lulu dan menyelamatkan para Justice League?

REVIEW DC LEAGUE OF SUPER-PETS

Yang jelas setelah keluar dari bioskop hal yang masih terngiang-ngiang di kepala adalah betapa ramah tamahnya film DC yang satu ini. Setelah sekian lama akhirnya ada juga ternyata film animasi DC yang family friendly. Aura positif terpancar difilm ini terlebih banyak dialog-dialog hangat dan juga peptalk yang bikin semangat. 

Film Super-Pets ini memiliki tampilan 3D. Sudah lama aku tidak melihat film DC yang 3D. Terakhir film 3D dari DC yang aku tonton sepertinya The Batman Lego Movie. Menonton film ini di layar lebar pengalamannya seru dan menyenangkan. Ditambah filmnya lucu, sepanjang film tiap adegannya pasti ada ocehan atau celetukan atau one-liner di tiap karakter yang lucu-lucu. Apalagi duo antara Dwayne Johnson dan Kevin Hart memang luar biasa. Walaupun tidak melihat wajah mereka tetapi terbayang betapa lucunya ekspresi dari suara-suara kedua aktor tersebut.

Ngomongin soal lucu, desain karakternya pun menggemaskan. Terutama karakter Lulu yang imut namun menakutkan. Dengan kekuatannya yang menurutku over power, dia bisa merekrut marmut-marmut lain untuk gabung bersamanya dan menjadi super marmut hingga akhirnya mampu mengalahkan Justice League.

"Justice League kalah oleh marmut? yang benar saja". Nyatanya itu terjadi di film ini. Dan penyajian aksi antara marmut super melawan Justice League terbilang susah dipercaya tapi kocak dan konyol. Pasalnya grup superhero terkuat itu dikalahkan dengan cerdik dan menggelitik. Contohnya Cyborg tidak bisa berkutik karena mereka menekan tombol mode pesawat sehingga akses kemampuannya hilang. Walaupun sulit diterima tapi karena ini film bocil yasudahlah. 

Yang aku cukup sayangkan di film ini adalah endingnya. Di awal film Ace menjanjikan kepada temannya akan dibawa ke tempat perkebunan yang damai yang mana ia berbohong akan hal itu. Lalu ketahuan oleh Krypto bahwa Ace berbohong dan memberi harapan palsu, hingga Krypto pun membantu mereka jika berhasil menyelamatkan Justice League, Krypto akan membawa mereka ke Smallvile dimana disana tempat Superman tinggal dan ada ladang kebun disana. Dan di akhir film sayangnya janjinya tidak terpenuhi dan bahkan tidak disinggung. Walaupun happy ending, tapi jika tidak sesuai sama goal di awal, yaa agak kurang baik sih menurutku.

Tentunya film ini sangat aku rekomendasikan kepada kalian untuk ditonton. Jika masih tersedia di layar lebar, segeralah saksikan dan rasakan betapa ramahnya film DC yang satu ini. Isinya mungkin hanya ketawa-ketiwi, tetapi banyak pesan moral didalamnya yang suitable bagi anak-anak. Seperti mengajarkan arti persahabatan, tetap terus berjuang hingga garis finish dan kehangatan keluarga.

4/5🌟

Posting Komentar untuk "Review DC League of Super-Pets (2022) Film DC Ramah Keluarga"