Review Arrow (2012) Season 1 - Suram Ternyata

Lucu, mengingat saya mengetahui serial Arrow setelah menonton tv series The Flash-nya CW (dibaca si dobel yu, stasiun tv Amerika). Yang seharusnya saya tonton Arrow dahulu, baru kemudian The Flash. Meskipun begitu, untungnya tidak banyak major cerita yang dibawakan di serial The Flash, yang jelas Green Arrow adalah seorang vigilante hidup di kota Starling suka melumpuhkan penjahat dengan anak panahnya. Setelah menonton satu musim ini saya tidak menyangka cerita yang disajikan ternyata suram.

Arrow (2012) adalah serial tv pertama CW dari karakter DC komik Green Arrow, seorang penegak keadilan ahli bertarung juga ahli menggunakan busur dan panah. Ini merupakan project pertama dalam membangun jagat sinema mereka yang dinamai Arrowverse. Selain serial Arrow ada The Flash, Supergirl, DC Legend's of Tomorrow, dan lainnya. Memiliki 23 episode dengan durasi 40 menitan di setiap episodenya, serial ini di pertama kali rilis tanggal 10 Oktober 2012 di stasiun tv CW.

Dimeriahkan oleh Stephen Amell sebagai Oliver Queen, Susanna Thompson sebagai Moira Queen, Willa Holland sebagai Thea Queen, Katie Cassidy sebagai Laurel Lance, Paul Blackthorne sebagai Quentin Lance, Colin Donnell sebagai Tommy Merlyn, John Barrowman sebagai Malcolm Merlyn, David Ramsey sebagai John Diggle, dan Emily Bett Rickards sebagai Felicity Smoak. Beberapa sudah tahu namun kebanyakan asing bagi saya hehe.

Oh ya, ulasan ini mengandung sedikit bocoran alias spoiler, kebijakan serta perhatian penonton atau pembaca diperlukan disini. 

SINOPSIS


Menceritakan anak miliarder yang telah kembali hidup setelah dinyatakan meninggal atas kecelakaan kapal laut yang menimpa Oliver Queen dan ayahnya Robert Queen (Jamey Sheridan) selama 5 tahun lamanya. Oliver terdampar disebuah pulau terpencil di lautan pasifik lalu ditemukan dan pulang ke keluarganya di Starling city. 

Oliver pulang dengan menopang amanah dari ayahnya bahwa dia telah melakukan kesalahan dan menggagalkan kota dengan itu Ollie harus memperbaiki kesalahan ayahnya dengan menjadi orang lain dan sesuatu yang lain. Robert memberikan catatan berisikan daftar nama orang-orang korup yang telah menggagalkan kota sehingga Ollie harus melumpuhkan mereka.

Seiring Oliver menjalankan misinya, dia mendapati kenyataan yang sangat pahit bahwa ibunya Moria ikut andil dalam rencana pembunuhan suaminya dan kehancuran kota.

SUPER SERIUS

Karakter Oliver Queen yang saya tahu baik di komik maupun di animasinya terkenal lucu dan sarkastik. Ollie atau Green Arrow, siang dan malam sama saja lucunya. Di serial musim pertama ini dia belum mendapat gelar Green Arrow, melainkan The Hood. Rupanya para kreator ingin merombak sedikit demi drama pendalaman karakternya supaya lebih kompleks. Dari anak manja nan playboy menjadi anak mandiri dan tangguh.

Ollie menjadi sosok yang super serius dan susah diajak becanda bahkan oleh sahabatnya sendiri Tommy. Perjuangan 5 tahun bertahan hidup di pulau antah berantah menjadi alasan yang kuat di serial ini.

Ya serial ini super serius dan minim akan candaan. Adapun komedi dibawakan hanya ada di karakter Felicity Smoak dan Tommy Merlyn. Sayang sekali mereka tidak pernah bertemu. Semua karakter mempunyai urusan seriusnya masing-masing. Mulai dari Oliver, ibunya, adiknya, Laurel pacarnya rumitnya Ollie, ayahnya Laurel, Tommy, ayahnya Tommy, sampai pacar baru Ollie yang punya dendam serius dengan ayahnya.

LEBIH MENARIK SEQUENCE DI PULAU DARIPADA DI KOTA

Jalan cerita ditampilkan alur maju namun di tiap episode nya menampilkan kilasan balik super singkat ketika Ollie berada di pulau. Biasanya di setiap peristiwa sequence flashback itu menyambung atau berkesinambungan secara langsung ke peristiwa sekarang, kadang mengaitkan objek atau subjek tertentu yang menjadi landasannya. Namun disini hal itu terjadi hanya satu atau dua sequence saja. Yang terjadi sisanya adalah masa kini tetap masa kini dan dahulu adalah masa lalu.

Semakin lama Ollie beraksi karena banyaknya daftar nama yang harus di coret, semakin saya merasa bosan. Hingga saya sudah tidak peduli lagi dengan kota Starling. Saya malahan menunggu scene bagaimana nasib Ollie ketika di pulau. Lebih penasaran perjuangan dia bertahan hidup disana daripada akhir dari drama orang-orang korupsi yang ada di daftar nama di buku Ollie.

SURAM

Senada dengan tone warna gambarnya yakni dark. Serial ini mempresentasikan drama internal yang kelam. Mulai dari ayah Ollie yang bunuh diri karena putus asa akan perbuatannya, istrinya merencanakan kematian suaminya, Thea ikut pergaulan tidak sehat, dan drama politik rumit perusahaan yang akan menghancurkan seisi kota karena tidak ada rasa manusiawi di kota itu.

Tentunya semua itu tidak secara gamblang diucapkan pada film karena ada rating usia penonton yang membentengi. Namun bagi penonton yang dewasa akan merasakan sebenarnya ada hal-hal mengerikan dibalik serial pahlawan ini. 

SUBPLOT GAK PENTING

Cerita yang dibawakan pada dasarnya sederhana sesederhana bakso pinggir jalan. Namun banyak sekali bumbu alias subplot di tiap karakternya. Terkadang subplot itu hanya sekedar pemanis yang bagi saya gak manis-manis amat. Bahkan menurut saya ada subplot yang gak perlu, dihapus pun sebenarnya gak ngaruh banyak ke inti cerita. Contohnya Tommy yang kaya raya dan dia nganggur lalu mencari pekerjaan, bagi saya itu aneh, dan investigasi drugs bernama vertigo tak kunjung selesai.

ADEGAN AKSI YANG MEDIOCRE

Yang keren dari semua adegan aksi di serial ini adalah aksi panahan, udah itu doang. Aksi memanah di tampilkan dengan keren, walaupun efek suaranya gitu-gitu aja tapi tetap keren. Namun sajian baku hantamnya biasa saja tapi tidak buruk juga, sebagian besar Ollie hanya perlu memukul orang hanya dalam sekali pukulan dan orang yang dipukul langsung tersungkur tak berdaya. Bagi saya itu tidak seru.

Bahkan di final episode musim pertama ini. Duel antara The Hood dan Copycat buat saya terlalu singkat dan tidak meninggalkan kesan apapun. Cara membunuhnya juga lumayan sulit saya cerna dan terima di akal saya.

DRAMA CINTA SEGITIGA 

Cinta segitiga terjadi antara Oliver dan Tommy sama-sama mencintai Laurel. Bahkan Laurel pun mencintai mereka berdua. Kisah cinta antara Ollie dengan Laurel memang terbilang rumit. Sahabatnya Tommy, juga jatuh cinta dengan Laurel. Namun karena merasa.. entahlah kalah saing mungkin? Tommy mundur memperjuangkan Laurel.

Adegan paling berkesan adalah ketika Tommy merelakan Laurel dan menitipkannya kepada Ollie agar ia jaga. Dia mengatakan itu dalam keadaan sekarat. Itu adalah momen yang paling berkesan pada musim pertama ini.

THE VILLAIN

Penjahat utama di Arrow (2012) musim pertama tidaklah banyak. Di pulau ada pria yang jahat for no reason. Juga ada Deathstroke yang akan menjadi main villain di season selanjutnya. Di kota Starling ada Floyd Lawton alias Deadshot dan Malcolm Merlyn. Sisanya penjahat dan nama para koruptor yang harus di coret.  

LAYAK KAH MARATHON ARROW (2012) SEKARANG?

Entahlah mengingat jumlah episode season satu ini terbilang banyak. Butuh waktu luang, bukan, butuh waktu libur buat namatin satu musim penuh. Tapi dari aspek cerita yang disajikan sangat menarik dan mudah untuk diikuti. Ditambah aksi memanah yang apik dan sequence di pulau yang menegangkan akan menambah keseruan ketika menonton.

Walaupun series ini gampang untuk dilupakan tapi para fans DC komik seharusnya tidak meninggalkan karakter keren ini. Ini series terbaik yang pernah DC miliki.



Posting Komentar untuk "Review Arrow (2012) Season 1 - Suram Ternyata"