Review Rick And Morty (2013) Musim 1 : Gokil dan Absurd
Sekilas pertama kali mengenal serial Rick And Morty mengingatkan saya akan film Back To The Future (1985), yaa you know lah Marty, Morty dan kakek si jenius. Dan setelah saya googling, ternyata Rick And Morty terinspirasi dari franchise tersebut.
Rick And Morty (2013) adalah serial animasi dari Adult Swim bergenre komedi fiksi ilmiah karya Justin Roiland dan Dan Harmon. Musim pertamanya memiliki 11 episode dan berdurasi 20 menitan.
Justin Roiland mengisi suara untuk 2 karakter sekaligus, Rick Sanchez dan Morty Smith. Voice Actor lainnya ada Spencer Grammer (Summer Smith), Chris Parnell (Jerry Smith), dan Sarah Chalke (Beth Smith). Dan Harmon juga mengisi suara untuk karakter-karakter pendukung, seperti Davin, Birdperson, dan lainnya.
Serial animasi 'dewasa' ini sudah berjalan hingga musim ke empat dan akan merilis musim ke lima nya dalam waktu dekat tahun ini. Serial ini mendapatkan skor 9,2 versi IMDb dan 94% versi Rotten Tomatoes. Pretty awesome, right? untuk sebuah animasi series.

SINOPSIS
Menceritakan petualangan Morty dan kakeknya Rick menjelajahi dunia realitas tanpa batas. Mereka berpetualang ke luar angkasa, planet, realitas alternatif bahkan berpetualang ke dalam tubuh seseorang.
Disamping inti cerita diatas, tidak lupa akan keberadaan keluarga Smith, beranggotakan Jerry dan Beth sebagai orang tua Morty dan Summer. Masing-masing dari mereka mempunyai masalahnya sendiri. Dan biasanya masalah mereka akan teratasi berkat alat-alat sains canggih milik Rick, bahkan tidak jarang menimbulkan masalah baru karena alatnya juga ulah mereka sendiri.
Konflik terbesar baru terasa pada episode 6, dimana Rick dan Morty tidak sengaja menghancurkan dunia dan terpaksa pindah ke realitas alternatif bumi lain. Agar dapat melanjutkan hidup di bumi 'baru' mereka.
ULASAN
Oke, mulai dari kualitas gambarnya dulu. Rick And Morty berhasil membuat saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Gambarnya sederhana tapi bagus dan keren. Pergerakan animasinya seamless, ilustrasi semesta dalam animasi ini sungguh impresif dan saya suka detail karakter-karakter extras yang diperhatikan.
Rick merupakan sosok ilmuan jenius namun pemabuk (sungguh contoh kakek yang baik bukan wkwkw). Dengan kejeniusan dan kepintarannya, dia dapat menciptakan alat-alat canggih yang berguna dalam petualangannya dan membantu keluarganya. Hingga mampu membuat alat teleportasi antar dimensi.
Berbanding terbalik dengan kakeknya, Morty merupakan anak yang lugu, ceroboh dan termasuk anak yang kurang cerdas alias bodoh. Dia terobsesi pada perempuan bernama Jessica (Kari Wahlgren). Yang dia pikirkan hanya perempuan dan hasrat seks saja. Wajar sih, soalnya dia baru masuk fase remaja di usianya.
Sudah saya singgung bahwa Rick And Morty merupakan serial dewasa. Banyak adegan yang tidak sepatutnya disaksikan oleh anak kecil, bukan hanya seks nya saja, melainkan minum minuman keras, adegan kekerasan hingga berdarah-darah.

Tiap episode (walaupun gak semuanya), kita disuguhkan cerita dua sisi. Sisi petualangan Morty dan kakeknya dan sisi keresahan atau masalah yang dialami oleh tiap keluarga Smith. Masalah itu akan teratasi oleh alat dari Rick. Seperti episode 5 (episode favorit) berjudul 'Meesseeks and Destroy', Morty bertaruh kepada kakenya bahwa petualangannya lebih seru dari pada petualangannya Rick, Morty pun membawa Rick pergi ke negeri dongeng. Sedangkan Jerry, Beth dan Summer punya masalahnya masing masing dan berhasil diatasi berkat alat bernama The Meeseeks Box.
Pada dasarnya serial ini lucu dengan segala bentuk komedinya, namun terkadang ada bagian komedi yang bukan untuk saya. Dalam artian komedinya tersegmentasi, bukan untuk semua orang. Seperti pada episode 2 terdapat adegan menegangkan namun lucu dan Rick mengucapkan 'Allahu Akbar'. Saya menonton adegan itu bengong sendiri. Mengejutkan, dark, 'menyindir' sekaligus lucu dalam waktu yang bersamaan.
Tidak banyak hal yang saya pelajari dari serial ini. Mungkin orang-orang dibalik animasi ini juga tidak terlalu memperdulikannya. Mereka menciptakan karakter seorang ilmuan jenius tapi pemabuk dan bocah bego yang cuma mikirin perempuan.
Dengan segala keabsurdan cerita (yang mana itu sah sah saja) pelajaran atau pesan yang diambil dari karakter mereka tidak begitu patut untuk ditiru. Namun kembali lagi ke tujuan awal pembuatan film, juga bagaimana selera penonton mengolah dan menyaring tontonannya. Tetapi selama musim pertama ini saya sangat menikmatinya.
Saya menyukai serial animasi Rick and Morty dan merekomendasikan kalian untuk menontonnya. Jika kalian yang sudah cukup umur dan butuh tontonan animasi yang rada beda dengan premisnya yang sederhana dan karakternya yang lucu, Rick and Morty bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selamat menonton!

Posting Komentar untuk "Review Rick And Morty (2013) Musim 1 : Gokil dan Absurd"
Posting Komentar