REVIEW FILM SOUL (2020)
SINOPSIS
Saya tulis garis besarnya saja dan berusaha untuk tidak memberikan spoiler kepada kalian. Oke, film berdurasi 100 menit lebih ini menceritakan Joe Gardner seorang guru musik jazz tinggal selangkah lagi untuk mencapai cita citanya yaitu menjadi seorang musisi jazz 'beneran'. Namun dia harus meninggal karena tidak sengaja masuk ke got.
Selama ini Joe mengajar musik di sekolah SMP hingga dia naik jabatan menjadi guru tetap di sekolah tersebut namun dia tidak menginginkannya, dia ingin menjadi musisi jazz. Hingga akhirnya dia beruntung dihubungi oleh mantan muridnya untuk datang bertemu Dorothea Williams (Angela Basset) musisi jazz terkenal. Seketika Joe semangat dan singkatnya dia diterima untuk tampil bersama Miss Williams.
Saya sudah singgung di awal bahwa Joe meninggal sebelum dia perform sehingga tubuh dan jiwa Joe terpisah. Kemudian Joe masuk ke alam akhirat (disini disebut The Great Beyond) Joe tidak menerima kematiannya hingga petualangannya pun dimulai. Tanpa disengaja Joe memasuki The Great Before (alam sebelum) dimana kepribadian, karakter seseorang berawal disini.
Joe bertemu para konselor jiwa bernama Jerry. Jerry ini memiliki tugas untuk mempersiapkan, dan mengatur jiwa jiwa muda (little soul) untuk hidup dibumi. Lalu Joe ditugaskan menjadi mentor bagi little soul ini mencarikan spark atau percikan, maksudnya adalah alasan hidup atau semangat hidup terhadap sesuatu yang disukainya (passion). Hingga Joe bertemu 22 (Twenty Two) dan mementorinya.
22 adalah jiwa bawel yang tidak ingin hidup di bumi padahal tinggal satu spark lagi agar dia bisa mendapatkan tiket agar bisa terlahir di dunia. Setelah melakukan berbagai cara Joe tidak dapat mencarikan 22 spark yang diinginkannya. Hingga 22 meminta bantuan temannya Moonwind dan singkatnya mereka berhasil membuka portal menuju bumi tempat dimana Joe sedang sekarat. Namun ketika Joe hendak masuk ke portal 22 tidak sengaja ikut masuk portal tersebut. Sisanya kalian tonton sendiri hehe.
VISUALNYA WOW
Begitu pun waktu dulu, tahun 2000 an waktu saya masih SD nonton Toy Story di tv cembung gambarnya bagus banget. Film ini menyuguhkan visual gambar yang keren banget detailnya, pencahayaannya, suasananya, pergerakannya sekilas berasa nonton live action aja gitu saking detailnya. Lihat kulit berasa lihat kulit, besi terlihat seperti besi, air terlihat seperti air, angin terlihat se.. angin gak keliatan sih but you know what i mean. Dari awal sampai akhir gambarnya sangat sangat sangat bagus dan memanjakan mata. Begitupun dengan konsep yang menarik dengan mengenalkan alam the great beyond & before.
ILUSTRASI SEBELUM DAN SETELAH KEHIDUPAN
Ilustrasi the great beyond yang cerdas dipadukan musik skoring merinding memperlihatkan gerbang raksasa menuju alam kehidupan setelahnya entah itu ke surga atau pun neraka, yang pasti saya sendiri sangat menyayangkan menyaksikannya di layar 14 inci saya.
The great beyond tempat dimana manusia (bukan hanya manusia sih hewan juga masuk) yang telah meninggal dikumpulkan untuk pergi ke kehidupan selanjutnya. Tempatnya terkesan dark merinding sekaligus menakutkan untuk sebuah film animasi. Lalu kita dikenalkan dengan alam the great before disini kita dikasih tahu bahwa sikap, karakter, minat, bakat seseorang berawal dari sini.
Para little soul sebelum lahir di dunia diperkenalkan atau dilatih dahulu oleh mentor mereka tentang segala sesuatu pengetahuan di bumi. Hingga akhirnya little soul ini siap dan lahir di dunia. Entah dari mana imajinasi sang sutradara tentang alam sebelum ini beserta penghuninya muncul dipikirannya. Kalau dipikir pikir masuk akal juga kalau kalian sudah menonton film Inside Out dan Coco. Menjawab pertanyaan asal muasal kehidupan manusia di bumi dan setelahnya.
FILM BERAT UNTUK SEBUAH FILM ANAK ANAK
Film Soul bagi saya berat jika disebut sebagai film keluarga, apalagi untuk anak kecil. Karena di ending film penonton diajak berfikir bukan hanya tentang passion kita tetapi tujuan utama kita hidup didunia.
Juga buat saya sedikit berat mencerna percakapan antar karakter sehingga saya harus rewind 10, 20 detik dan sampai menonton dua kali buat mengejar scene yang kurang saya pahami. Dan seperti biasa film pixar penuh dengan canda tawa berkat tingkah laku 22 yang lucu dan konyol. Walaupun begitu ada beberapa scene komedi yang belum tentu anak kecil ketawa, hingga momen perjalanan mereka yang memiliki nilai moral.
Jujur, saya mendapatkan pencerahan setelah menonton film ini yaitu buat apa punya passion tapi gak bahagia. Sepanjang film Joe selalu menekankan kepada dirinya ini passion saya, itu passion saya tapi apakah dia bahagia?. Hidup bukan hanya tentang passion, but look around. Ingat teman teman kamu, bersosialisasi lah, curhat ke ibu dan sayangi mereka. lakukan apapun, bersama siapapun dan dimanapun yang kamu mau selagi itu bisa membuat kamu bahagia. Dan yang paling penting ibadah, mengingat Tuhan mu, sembahyang dan berdo'a kepada-Nya. Minta kebahagiaan kepada-Nya.
Secara keseluruhan saya ragu film ini diberi embel embel film anak. Namun tentu anak anak dapat menikmati visual, musik dan karakter yang bagus ini. Dan ending film ini menurut saya melegakan sekaligus membuat kepala saya bertanya tanya bagaimana nasib si.. ah sudahlah nanti malah spoiler. Kalian bisa menonton film Soul di layanan steaming Disney + Hotstar.
Nilai personal dari saya 4,5/5 😍
Posting Komentar untuk "REVIEW FILM SOUL (2020)"
Posting Komentar