Review Film Justice League (2017)

TENTANG FILMNYA
Film Justice League merupakan kelanjutan cerita dari film Batman V Superman yang disutradarai oleh Zack Snyder namun ditengah produksi beliau mundur dari proyeknya karena insiden yang melibatkan putri kandungnya meninggal karena bunuh diri. Hingga digantikan posisinya oleh Joss Whedon. Kronologi lengkapnya saya kurang tahu kalian bisa cari sendiri beritanya. Justice League dibintangi Ben Affleck (Bruce Wayne / Batman), Hanry Cavill (Clark Kent / Kal El / Superman), Ray Fisher (Victor Stone / Cyborg), Gal Gadot (Diana Prince / Wonder Woman), Jason Momoa (Arthur Curry / Aquaman), Ezra Miller (Barry Allen / The Flash). Selain itu ada Amy Adams (Lois Lane) Jeremy Irons (Alfred) Joe Morton (Silas Stone) serta CiarĂ¡n Hinds (Voice actor Steppenwolf) huh banyak juga ya. Film Justice League rilis layar lebar ditahun 2017 ini diangkat dari komik DC dengan judul yang sama. JL berdurasi 120 menit ini ternyata hanya 10% footage dari Snyder yang dipakai, sisanya reshoot dilakukan oleh Joss Whedon. Kalau persoalan itu nanti saja dibahasnya ya, sekarang saya mau cerita pengalaman saya menonton film Josstice eh maksudnya Justice League (2017).
SINOPSIS
Menceritakan peristiwa setelah event Batman V Superman dimana sang pahlawan super meninggal dunia, sehingga keadaan kota makin kacau dan kriminal pun otomatis meningkat. Disisi lain Bruce Wayne sedang mencari orang dengan kekuatan super lainnya atau disebut dengan Metahuman untuk mengantisipasi datangnya hari 'kiamat' karena sebuah invasion atau penjajahan datang dari luar bumi. Singkatnya Bruce berhasil menemukan mereka (Cyborg, Aquaman, Flash). Tidak lama kemudian datanglah super villain bernama Steppenwolf dan Parademon (anak buah Steppenwolf). Dia bersilaturahmi ke bumi untuk mencari tiga Mother Box (semacam kotak berisi kekuatan) lalu menyatukan ketiga kotak itu untuk menguasai dunia. Disini diperlihatkan bagaimana kerjasama Batman dan pahlawan lain bersatu bahkan mereka menghidupkan kembali Superman untuk mengalahkan Steppenwolf dan Parademon.
ULASAN
Bagi saya yang sedikit mengenal karakter dari film yang dibuat Zack Snyder, menonton film ini berasa bukan karyanya. Perlu diketahui saya baru tahu kalau Snyder mundur dari pekerjaannya setelah menonton film ini dan saya menonton pertama kali akhir tahun 2017 di Google Play. Jadi feeling saya benar walaupun saya merasa terhibur dan suka juga sebenarnya sama film ini. Begitu pun film karya Joss Whedon lainnya seperti The Avengers.
Bagi saya film JL cukup menghibur ada unsur komedi yang sebenarnya kurang lucu, lebih lucu film Thor Ragnarok (tayang di bulan dan tahun yang sama). Film ini terasa begitu cepat, terburu buru, tau tau menang aja Batman dkk. Development karakternya kurang dalam, padahal banyak karakter dengan latar belakang story yang menarik seperti Barry Allen dengan kekasihnya Irish dan scene itu dihapus. Latar belakang Victor Stone bagaimana ceritanya dia bisa menjadi Cyborg tidak ditampilkan dan diperdalam difilm ini dan banyak hal yang seharusnya ada tapi tidak hadir (Damn you Whedon, Warner Bros).
Lalu film dibuka dengan menampilkan Superman yang apa ya.. kacau lah. Mulutnya terlihat aneh dan CGI nya kurang rapih, kelihatan banget astaga. Itu karena syuting ulang yang dilakukan Whedon dan kebetulan Hanry Cavill memiliki kumis asli untuk film Mission Impossible (2018). Saya menontonya berasa awkward banget dan aneh aja. Adegan Wonder Woman yang melawan mafia itu juga tidak begitu jelas apa motivasi penjahat tersebut menghancurkan kota dan setelahnya apa, itu tidak dijelaskan di film ini.
GRUP JUSTICE LEAGUE
Sampai filmnya selesai total ada 6 karakter yang bergabung tim Justice League. Ada Batman, Superman, Wonder Woman, The Flash, Cyborg, dan Aquaman. Mereka tampil biasa saja, tidak ada yang membuat saya tersentuh dari karakter mereka. Semua karakter ini cuma tampil buat tempur doang udah gitu aja.
Tidak ada pengembangan karakter yang dalam yang membuat saya simpati terhadap tokoh di film ini. Ya imbasnya mereka mudah dilupakan bagaikan seorang figuran yang mudah dilupakan kecuali Batman, Superman dan Wonder Woman mungkin Aquaman juga (film solonya sudah rilis).
Bagi kalian yang belum menonton Aquaman gak perlu menonton film ini menurut saya, karena buat apa tidak ada kisah yang membangun bang Artur yang mengubah dia menjadi Aquaman. Langsung aja tonton film solo nya Aquaman atau BVS Ultimate Edition nya dulu disana ada easter egg scene Aquaman.
AVENGERS DIBAWA BAWA
Joss Whedon yang sebelumnya menyutradarai Avengers dan Avengers Age Of Ultron dikabarkan gaya penyutradaraannya diterapkan pada film Justice League ini. Hal tersebut menurut saya seharusnya tidak boleh dilakukan apalagi katanya meneruskan kerja Snyder. Semua itu bisa dilihat dan dirasakan oleh penonton termasuk saya. Komedinya ada yang lucu ada yang garing banget.
Bahkan ada adegan yang mirip dengan adegan di film Avengers Age Of Ultron, yaitu ketika The Flash menyelamatkan Wonder Woman dari reruntuhan beton kemudian mereka terjatuh dan The Flash berada diatas tubuh Wonder Woman. Adegan tersebut terlihat mirip dengan adegan Bruce Banner yang ditarik jatuh oleh Natasha Romanof dan Banner jatuh diatas tubub Natasha di film Avengers Age Of Ultron. Tone warna filmnya diubah dari tone gelap khas Snyder menjadi terang benderang seperti film superhero standard pada umumnya.
KESIMPULAN
Cerita di film ini begitu terasa template nya. Ada pahlawan super dibumi (Amerika) lalu penjahat datang kebumi dan kalah, udah. Tidak ada hal yang mengejutkan saya dan membuat saya kagum memuja film ini. Film ini MEDIOKER.
Saya mau cerita sedikit Kemarin saya menyempatkan menonton lagi film JL. Masih terhibur untuk ukuran film superhero. namun disisi lain saya merasa kesal juga karena seharusnya film JL bukan begini. Tetap saja sebagai fans Batfleck dan The Flash terasa cukup untuk mengobati rindu. Karena nanti tahun 2021 Snyder Cut Justice League akan tayang di platform streaming digital HBO MAX dan saya semangat menunggu filmnya rilis nanti. Tagar #releasesnydercut menjadi tagar paling dibicarakan selama 3 tahun oleh fans fans DC Comic dan akhirnya Warner Bross mendengar serta mengabulkan keinginan netizen.
Posting Komentar untuk "Review Film Justice League (2017)"
Posting Komentar