Review Film Hit & Run (2019)

TENTANG FILM NYA
Film Hit & Run rilis di layar lebar pada tanggal 4 Juni 2019, disutradarai oleh Ody C. Harahap beliau merupakan sutradara cukup terkenal dengan film filmnya seperti Orang Kaya Baru yg dirilis pada tahun yang sama, Sweet 20 pada tahun 2017 Punk In Love. hingga Kawin Kontrak. Naskah film ini ditulis oleh Fajar Putra S dan Upi.
Hit & Run merupakan film bergenre Action Komedi yang dibintangi Joe Taslim sebagai Tegar, Tatjana Saphira sebagai Meisa, Jefri Nichole sebagai Jefri, Chandra Liow sebagai Lio, dan Yayan Ruhian sebagai Choki.. disamping itu masih ada deretan cast papan atas seperti Mathias Muchus, Karina Suwandi, Dayu Wijanto, dan ada penampilan cameo dari Tanta Ginting.
SINOPSIS
Hit & Run mengisahkan tentang Tegar Saputra seorang petugas polisi yang selalu membawa kamera kemana mana jika dia sedang bertugas karena dia memiliki acara televisi bernama Hit & Run. Ya Officer Tegar ini kayak polisi semi selebritis gitu. Lalu dia ditugas kan untuk menangkap Choki sang bandar narkoba yang baru saja kabur keluar dari penjara dan menjadi buronan polisi. Namun dalam misinya dia menangkap Lio penjual narkoba karena Lio dianggap komplotannya Choki. Petualangan investigasi mereka pun dimulai hingga bertemu dengan Meisa penyanyi dangdut dengan gaya bicara seperti Syahrini dan Jefri seorang ABG yang patah hati.
ULASAN
Film ini dibuka dengan adegan yang gimana ya kurang greget gitu.. Adegan coki kabur dari penjara dibantu oleh anak buahnya menggunakan alat berat lalu di sini ada penampilan kameo dari Fariz Alfarizi. Harus saya akui adegan aksi baku tembak nya bagus dan ada ledakannya juga. Tapi polisi disini kesannya bodoh lamban gak guna menurut saya setidaknya ada perlawanan dari polisinya supaya lebih dramatis lagi.
Penampilan Yayan Ruhian disini tidak begitu berbeda dengan peran yang pernah dia mainkan sebelumnya, cuma ada baret luka di muka nya saja, sisanya dia jago tarung dengan tangan kosong dan overpower menurutku.
Joe Taslim tampil lepas memerankan Karakter Tegar Saputra karena sebelumya kita pernah lihat dia di film The Raid menjadi polisi juga. Walaupun Tegar itu polisinya polisi narsis tapi dia menunjukkan sebagai kakak yang siap menjaga dan rela berkorban untuk adiknya.
Kehadiran Chandra Liow dan Jefri Nichole juga membantu menghidupkan suasana komedinya di film ini dan buat Jefri Nichole menurutku dia memerankan tokoh abg labil nya sudah oke dan bagus. yang saya suka pembawaan komedi Candra Liow featuring Joe Taslim yang cukup membuat saya tersenyum walaupun tidak sampai tertawa terbahak bahak.
Namun berbeda dengan Meisa yang diperankan oleh Tatjiana Shapira yang tampil cantik dan cocok menjadi artis beraura glamor dan mahal. Namun hubungan asmara antara Tegar dan Meisa dirasa terlalu memaksakan hanya dalam waktu satu malam saja mereka sudah saling suka.
Plot yang digunakan adalah alur maju yang memang ceritanya mudah dicerna dan asik buat di ikutin. Karena film ini bergenre action comedinya tapi film ini lebih banyak adegan aksi ketimbang komedinya, dan buat saya komedinya sudah pas dan lucu walaupun sedikit berlebihan sih seperti adegan Tegar memakai pakaian wanita.
Musik difilm ini terasa begitu berisik dan menyakitkan bagi telinga saya, entahlah mungkin maksudnya menciptakan suasana yang super serius menegangkan tapi buat saya musik nya cukup mengganggu apalagi pas diawal awal film ini dimulai.
Kemudian bagaimana dengan adegan aksinya? kalian tidak akan menyesal melihat Tegar dkk beraksi, koreografinya apik setting tempatnya niat, ledakannya mantap seperti adegan dijalan raya kejar kejaran hingga masuk ke pinggir jalan menabrak dan merusak rumah orang di pemukiman, wah itu keren banget sih.
Tapi dipenghujung babak ke tiga menurut saya adegan aksinya terlalu lama saya merasa capek ketika tegar harus melawan sekumpulan anak buah coki kemudian ada 2 lagi yang menurut saya melawan wanita ini saja sudah cukup, gak perlu ada om botak yang satu ini, melelahkan sekali bagi saya. Dan sekali lagi harus saya akui adegan baku hantamnya keren banget.
Tegar melawan coki mengingatkan saya akan film The Raid Redemption dimana adegan baku hantam berdarah darah yang kurang cocok untuk disaksikan oleh anak dibawah umur. Satu lagi hal yang saya kurang suka adalah plot twist nya yang masih membuat saya berfikir keras lah kok begini menurut saya motif nya kurang kuat dan sedikit dipaksakan walaupun gak ada plot twist seperti ini juga gak ngaruh ke emosi penonton.
Itulah pengalaman saya yang bisa saya share ke kalian. Saya rasa film ini masih bagus kok ditonton sampai sekarang adegan aksinya keren, komedinya cukup, Tatjiana cantik banget. Musiknya saya kurang suka dan fighting scene nya melelahkan.
Nilai dari saya ⭐ 3,5/5
Posting Komentar untuk "Review Film Hit & Run (2019)"
Posting Komentar