Review Film 10 Cloverfield Lane (2016)


TENTANG FILMNYA

Menurut Wikipedia 10 Cloverfield Lane merupakan film horor psikologis Amerika Serikat yang disutradarai oleh Dan Trachtenberg, diproduksi oleh J. J. Abrams dan Lindsey Weber dan ditulis oleh Josh Campbell, Matthew Stuecken dan Damien Chazelle. Bintang di film ini antara lain Mary Elizabeth Winstead, John Goodman dan John Gallagher Jr. Tayang di layar lebar pada tahun 2016, 10 Cloverfield Lane merupakan film lanjutan dari Cloverfield (2008) walaupun sang sutradara menyebutnya bukan sikuel tetapi blood relative atau hubungan darah. Film yang memiliki hubungan melanjutkan event di film sebelumnya tetapi pada point of view atau perspektif karakter yang belum dikenalkan dari film sebelumnya.

SINOPSISNYA

Menceritakan Michelle (Mary Elizabeth Winstead) yang terbangun didalam bunker bawah tanah dengan kakinya dirantai dan sedang dalam perawatan medis tangan dia di infus. Michelle dirawat oleh Howard (John Goodman) seorang mantan tentara angkatan laut Amerika pemilik bunker tersebut. Namun Howard melarang Michelle untuk keluar dari bunkernya karena katanya udara diluar telah tercemar yang dapat membunuh siapapun. Rumor tersebut dibenarkan oleh Emmet (John Gallagher Jr) orang yang membantu membangun bunker Howard. Hingga membuat Michelle bingung harus percaya pada orang yang menculiknya atau instingnya untuk keluar dan mencari tahu ada apa diluar sana. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala Michelle begitu pun dengan penontonnya. Apa yang sedang terjadi? Siapa sebenarnya Howard? Mengapa dia dilarang untuk keluar? Apa yang sebenarnya yang terjadi diluar sana?. Semua itu akan terjawab di film ini dan saya gak mau spoiler hehe.

ULASANNYA

Film ini akan mempermainkan pikiran penonton hingga bawaannya curiga mulu sama karakter yang satu ini. Howard, begitu berkarisma namun kompleks akan latar belakangnya dan motivasi nya, kehadiran sang villain selalu membuat penonton merasa curiga akan rencananya. Akting Mary Elizabeth sudah cukup maksimal walaupun ada beberapa adegan Mary kurang melebarkan ekspresinya tapi sudah memuaskan bagi saya. Saya suka Mary mulai dari film Sky High yang biasa tayang di RCTI hingga sampai sekarang suka menonton film film yang di bintangi Mary mulai dari Sky High, Final Destination, Die Hard, Gemini Man, Scott Pilgrim vs The World, sampai Birds Of Prey.

Oke balik ke topik pembahasan. Perkembangan karakter Michelle terjadi cukup singkat namun kuat akan motivasi, perempuan yang panik dan kebingungan apakah dia benar benar diculik atau sebaliknya Howard itu orang baik?. Emmet tampil sebagai sedikit tambahan bumbu komedi didalam film, dia hadir dengan sikap polos yang kadang membuat saya tertawa, contohnya ketika adegan makan malam.

Set tempat film ini tidak lah banyak, 90% berada di dalam bunker sisanya di luar. Untungnya setting tempatnya menarik ada berbagai macam hal yang bisa dilakukan didalam sana seperti menonton film dan bermain boardgame. Serta tensi yang di sajikan begitu menegangkan dengan sedikitnya musik yang digunakan menambah kesan misterius dalam film ini seolah olah penonton ikut merasakan apa yang Michelle rasakan.

Sebenarnya cerita di awal film ini sangatlah detail, hanya saja penonton harus lebih jeli supaya ter notice dan tidak terlewatkan detail itu. Saya suka bagian paruh ketiga hingga ending dari film ini yang super intens hingga menjawab semua pertanyaan di atas dan menyisakan satu pertanyaan, bagaimana nasib Michelle selanjutnya? sudah, itu saja sudah cukup.

10 Cloverfield Lane untuk sebuah film solo atau standalone merupakan film yang luar biasa bagusnya dan saya merekomendasikan kalian untuk menonton film 10 Cloverfield Lane. Namun sebagai sekuel dari film sebelumnya Cloverfield (2008) akan membuat penonton kebingungan realitas mana yang benar benar terjadi karena ada satu perbedaan yang krusial yaitu sosok yang menginvasi bumi. Di film ini sosok yang menginvasi bumi adalah alien namun di film sebelumnya bukan alien melainkan monster raksasa.

Nilai dari saya pribadi 5/5 ⭐

Posting Komentar untuk "Review Film 10 Cloverfield Lane (2016)"